Pengolahan pakan ternak pdf
Perlakuan secara kombinasi dapat dilakukan dengan cara gabungan dari fisik-kimia, fisik- biologi dan atau biologi-kimia.
Menurut hasil penelitian Amin, dkk. Amoniasi dan fermentasi jerami padi merupakan suatu metode pengolahan jerami padi yang dapat memecah ikatan selulosa, hemiselulosa dan lignin sehingga jerami padi mudah untuk dicerna Masnun dan Muda, Teknik pengawetan dan pengolahan pakan yang dikombinasikan dengan teknik penyimpanan dan penyajian pakan mampu menjamin kontinuitas ketersediaan pakan sehingga memberi peluang bagi peternak untuk berusaha dalam skala yang lebih besar dan bisa meningkatkan efisiensi usaha peternakan Adrial dan Mokhtar, Berdasarkan pada analisis situasi yang ada di Desa Moyo Mekar tersebut maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: ketersediaan pakan pada musim kemarau yang tidak memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas dan kontinuitas; keterbatasan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam hal pengawetan dan pengolahan pakan; dan peternak belum begitu banyak mengenal teknik pengolahan limbah pertanian.
Melihat keadaan di atas, maka permasalahan yang perlu dipecahkan adalah bagaimana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam hal pengawetan dan pengolahan pakan. Untuk itu perlu dilakukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan adopsi teknologi pengawetan dan pengolahan pakan hay, silase, amoniasi dan fermentasi dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan sebagai upaya peningkatan optimalisasi pemanfaatan rumput-rumputan dan limbah pertanian yang berlimpah pada musim penghujan sebagai pakan ternak.
Setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan diharapkan anggota kelompk peternak mitra dapat meningkat pengetahuan dan keterampilannya dalam hal pengawetan dan pengolahan pakan. Setelah kegiatan pengabdian selesai diperoleh bahan pakan awetan dan olahan. Di samping itu, setelah penyuluhan ini berakhir, para peternak dapat melakukan sendiri kegiatan pengawetan dan pengolahan pakan dengan baik dan lancar. METODE Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
Tahap Persiapan. Semua data yang berhubungan dengan hal-hal di atas dapat diperoleh melalui pendekatan langsung dengan Kepala Desa, Kepala Kampung dan anggota kelompok peternak mitra. Dalam kegiatan penjajakan ini ditentukan waktu dan tempat kegiatan dilangsungkan. Tahap Pelaksanaan. Pelaksanan program pengabdian di Kelompok peternak mitra ini dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode ceramah, tertulis dan demonstrasi.
Dengan metode ceramah disampaikan dengan memberikan pengertian dan penjelasan kepada para peternak mengenai cara pengolahan limbah pertanian Amoniasi Jerami padi. Melalui metode tertulis disampaikan dengan memberikan diktat praktis yang berisi cara pengolahan jerami padi dengan urea. Sedangkan dengan metode demonstrasi dan pelatihan yaitu melakukan praktek langsung tentang pengolahan jerami padi dengan urea oleh anggota kelompok peternak mitra itu sendiri.
Dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, selain penyampaian materi utama pengolahan jerami padi dengan teknologi Amoniasi , disampaikan juga materi tambahan yang berkaitan dengan pengawetan dan pengolahan pakan, yaitu pengolahan jerami padi dengan teknologi Amofer, pengawetan hijauan dengan teknologi silase dan pengawetan hijauan dengan pembuatan hay. Hal ini ditandai oleh adanya antusias mereka dalam mengikuti baik ceramah maupun pada waktu berlangsungnya praktek. Tendensi lain untuk mengukur keberhasilan kegiatan ini adalah munculnya berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan cara pengawetan dan pengolahan jerami padi.
Animo para peserta untuk melaksanakan demonstrasi secara langsung cukup tinggi. Gambar 1. Suasana pertemuan saat penyampaian materi Gambar 2. Hal ini ditandai oleh terjadinya komunikasi dua arah yang di ekspresikan oleh adanya berbagai saran, pertanyaan dan usul yang diajukan oleh para petani peternak.
Keinginan untuk meningkatkan keterampilannya ternyata sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dengan adanya aktifitas yang diperlihatkan selama praktek atau demonstrasi, yaitu mulai saat praktek sampai dengan pembukaan hasil olahan jerami padi. Para petani peternak Desa Moyo Mekar memperlihatkan minat yang cukup tinggi terhadap inovasi baru, hal ini disebakan karena semangat yang tinggi unutk mengembangkan usahanya.
Analisis Hasil Pengabdian Kepada Masyaraka Analisis hasil terhadap pengabdian kepada masyarakat berupa pengolahan jerami padi dengan urea bagi peternak di Desa Moyo Mekar dilakukan terhadap tiga faktor, yaitu: 1. Faktor Penghambat Secara umum pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Moyo Mekar ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan, akan tetapi kegiatan rutin para peserta yang cukup banyak menyebabkan terbatasnya waktu dilaksanakan kegiatan pengabdian ini, namun demikian seluruh rangkaian kegiatan dapat diselesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan.
Faktor Pendukung Faktor Pendukung pelaksanaan kegiatan ini sebagai berikut: a. Adanya dukungan positif dari para pemuka masyarakat Desa, Kepala Desa dan Aparatnya.
Para petani peternak sering mengalami kesulitan untuk memenuhi pakan ternaknya terutama pada saat berlangsungnya musim kemarau. Jerami padi pada saat panen cukup banyak tersedia, sehingga tidak mengalami kesulitan dalam mengumpulkannya. Pupuk Urea yang digunakan dalam pengolahan ini sudah lama mereka kenal, dengan mudah dapat diperoleh. Dengan adanya faktor-faktor di atas, maka dapat mendorong kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
Bila diamati lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah merupakan daerah pertanian yang cukup potensial untuk dikembangkan, karena di samping pertanian tanaman pangan, sektor peternakan cukup baik untuk mendapat perhatian mengingat sebagian masyarakatnya mempunyai kegiatan usaha di bidang peternakan tersebut. Hal ini memberikan prospek ke arah pengembangan peternakan sapi di Desa Moyo Mekar ini secara lebih intensif.
Berdasarkan hasil evaluasi Tim pengabdian selama berlangsungnya kegiatan pengabdian maka pembinaan yang terus menerus secara lebih insentif masih diperlukan agar teknologi yang telah diperoleh akan dapat membudaya dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi terutama pada musim kemarau dimana pakan ternak sulit diperoleh. Dilihat dari prosedur, maka teknik pengolahan jerami padi ini cukup baik dan bermanfaat bagi petani peternak, karena di samping kondisi alam setempat yang mendukung juga bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah dan harganya murah.
Oleh karena itu sangat diharapkan agar teknologi pengolahan jerami padi dengan urea ini dapat dipraktekkan dengan baik oleh peternak sehingga dapat memberi andil dalam mengembangkan usahanya sekaligus diharapkan akan meningkatkan pendapatan yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka.
Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak Jerami padi adalah sisa dari tanaman padi setelah biji dan butiran dipetik untuk kepentingan manusia dan telah dipisahkan dari akarnya Lubis, Jerami padi terdapat dalam jumlah yang melimpah dan mudah diperoleh untuk dimanfaatkan sebagai pakan. Ketersediaan jerami padi selalu meningkat seiring dengan meningkatnya produksi padi.
Pada musim kemarau persediaan hijauan segar kurang, pemanfaatan jerami padi menjadi sangat besar, hal ini menuntut adanya peningkatan kualitas nutrisi jerami padi tersebut, sehingga potensi yang dimiliki jerami padi muncul sebagai realita dalam mendukung persediaan pakan. Walaupun jerami padi mempunyai kandungan protein kasar yang rendah, namun dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa jerami padi mempunyai prospek yang cukup cerah sebagai pakan ruminansia terutama sebagai sumber energi Saadullah, Secara umum dikatakan bahwa nilai nutrisi jerami padi rendah.
Karena jerami padi merupakan produk pakan tua sehingga proses lignifikasi telah berlanjut. Selulosa dan hemiselulosa sebagian terdapat sebagai senyawa komplek lignoselulosa dan lignohemiselulosa; sebagian dari selulosa berubah bentuk, dari bentuk amorf menjadi kristal.
Molekul-molekul dalam kristal terletak sangat berdekatan karena banyak kristal silika yang mengisi ruang antar sel maka enzim pencernaan sukar menembusnya. Di samping itu kandungan protein kasar jerami padi sangat rendah Djajanegara, Hasil analisa kimia jerami padi menunjukkan keragaman komposisi kimianya, dipengaruhi oleh varietas dan tempat tumbuhnya, tetapi secara umum terlihat jelas bahwa kandungan protein kasar jerami padi rendah, sedangkan serat kasarnya tinggi dan memiliki nilai kecernaan yang rendah Komar, Mengingat potensi jerami padi yang cukup besar untuk mendukung penyediaan pakan ternak ruminansia, maka usaha yang ditunjukkan untuk meningkatkan kandungan zat makanan dan daya cerna memegang peranan penting dalam upaya menigkatkan nilai guna jerami padi.
Kelemahan sistem produksi peternakan umumnya terletak pada ketidakpastian tatalaksana pakan dan kesehatan. Keterbatasan pakan menyebabkan daya tamping ternak pada suatu daerah menurun atau dapat menyebabkan gangguan produksi dan reproduksi yang normal. Ini tidak menjadi suatu yang berlebihan mengingat Indonesia merupakan negara agraris. Asalkan dilaksanakan secara tepat baik secara kuantitas maupun kualitasnya serta menerapkan teknologi yang tepat pula untuk mengelolanya, agar lebih bermanfaat Hal-hal yang berkaitan dengan pemberian pakan ternak adalah kebutuhan nutrisi ternak, komposisi nutrisi bahan pakan penyusun ransum dan bagaimana beberapa bahan dapat dikombinasikan penyusunan ransum standart untuk mencukupi kebutuhan ternak.
Manfaat : a. D iharapakan peserta dapat menentukan kebutuhan nutrisi sapi potong berdasarkan umur, berat badan, dan status fidiologis b. Hasil Praktek Bahan Pakan Nutrien atau zat pakan adalah zat-zat gizi di dalam bahan pakan yang sangat diperlukan untuk hidup ternak. Zat-zat tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air Tillman et al. Secara kimiawi, zat pakan dapat diketahui melalui analisis proksimat.
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang memakannya Tillman et al. Ransum adalah campuran dari dua atau lebih bahan pakan yang diberikan untuk seekor ternak selama sehari semalam. Ransum harus dapat memenuhi kebutuhan zat pakan yang diperlukan ternak untuk berbegai fungsi tubuhnya, yaitu untuk hidup pokok, produksi maupun reproduksi Siregar, Secara umum, bahan pakan ternak sapi potong terdiri dari 2 macam, yaitu : 1.
Pakan Dasar, terdiri dari hijauan baik berupa rumput-rumputan dan daun-daunan maupun limbah pertanian. Ciri-ciri hijauan pakan ternak berupa rumput-rumputan: - Serat kasar tinggi - Mutu rendah - Kandungan protein lebih rendah dari hijauan Beberapa rumput unggul yang perlu dibudidayakan untuk penyediaan hiajauan yang berkelanjutan antara lain : - Rumput Gajah - Rumput Brachiaria - Jerami padi - Jerami kacang tanah, dan lain-lain 2.
Pakan ternak tambahan konsentrat Konsentrat sapi potong tidak selalu berbentuk konsentrat buatan pabrik atau yang dijual di pasaran konsentrat komersial. Menurut Siregar , pengertian konsentrat dapat berupa satu bahan pakan atau terdiri dari campuran beberapa bahan pakan yang mengandung serat kasar atau bahan yang tak tercerna relatif rendah. Bahan pakan penguat ini meliputi bahan pakan yang berasal dari biji-bijian seperti jagung giling; hasil ikutan pertanian atau pabrik seperti dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes; umbi-umbian dan bahan pakan asal hewan.
Kebutuhan Nutrisi Sapi Potong Sapi termasuk dalam golongan ternak ruminansia yang dicirikan dengan berlambung ganda dan adanya aktifitas mikroorganisme dengan intensitas yang tinggi pada lambungnya. Hal ini akan mempengaruhi bahan pakan yang dibutuhkan dan kebutuhan akan zat nutrisinya. Nutrisi atau zat makanan adalah senyawa kimia yang terdapat dalam makanan yang dapat dicerna menjadi senyawa lain yang digunakan untuk berfungsinya organ fisiologis dalam rangkaian proses perkembangan, pertumbuhan dan produksi ternak.
Zat gizi yang penting adalah: 1. Air Air merupakan unsur terpenting dan mutlak dibutuhkan oleh makhuluk hidup. Hasil penelitian menunjukkan ternak lebih tahan tanpa makan dari pada tanpa air. Fungsi air dalam tubuh: 1. Sebagai pelarut dan media bagi reaksi kimia dalam tubuh 2. Sebagai media transportasi masuknya zat-zat ke dan dari sel tubuh 3. Sebagai pengatur temperatur tubuh 2. Protein Merupakan unsur yang penting dan dibutuhkan dalam jumlah yang relatif besar terutama dalam masa pertumbuhan, bunting dan menyusui.
Penyusun protein adalah asam amino, sehingga protein dicirikan dengan kandungan gugus aminanya -NH 2 , walaupun banyak macamnya ada yang mengandung S. Fungsi protein: 1. Pembentukan dan mengganti sel-sel yang rusak 2. Penting dalam proses pertumbuhan 3. Berperan dalam percepatan reaksi metabolisme dalam tubuh enzim 4. Lemak Berfungsi sebagai penghasil asam-asam lemak dan energi, setelah dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Pencernaan dan penyerapan lemak pada saluran pencernaan ternak ruminansia terjadi pada usus halus dengan bantuan enzim-enzim dari pangkreas dan empedu.
Unsure ini dibedakan atas mineral makro dan mineral mikro. Mineral dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit tetapi sangat esensial karena tubuh tidak mampu mensintesanya sendiri. Strukturnya terdiri dari amilum, selulose, hemiselulose dan lignin.
Peranannya sebagian besar sebagai sumber energi 6. Vitamin Vitamin sangat penting dalam proses metabolisme dalam tubuh ternak. Jadi setiap ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan pakan yang berbeda. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun ransum antara lain : 1.
Konsumsi bahan kering 2. Kebutuhan nutrisi yang meliputi : energi, protein, vitamin, dan mineral. Cara Menyusun Ransum Sapi Potong Langkah pertama menyusun ransum untuk ternak ruminansia adalah menentukan kebutuhan nutrisinya. Selanjutnya dilakukan formulasi melalui suatu metode sehingga kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi oleh sejumlah bahan pakan yang tersedia.
Langkah-langkah dalam penyusunan ransum adalah: 1. Menentukan kebutuhan nutrisi ternak. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: - Berat badan - Status fisiologis pertumbuhan, bunting, laktasi dll 2. Menentukan bahan makanan yang akan digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan : - Jenis bahan pakan yang tersedia - Kandungan nutrisinya - Harga bahan pakan 3. Memformulasikan berbagai bahan untuk memenuhi kebutuhan ternak d engan teknik perhitungan tertentu.
Melakukan receck terhadap hasil perhitungan disesuaikan dengan kebutuhan ternak dihubungkan dengan status fisiologisnya. Menyiapkan ransum yang telah tersusun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Teknik Penyusunan Ransum Menggunakan Metode Segi Empat Pearson Penyusunan ransum dengan metode segi empat pearson lebih mudah dan sederhana. Akan tetapi penyusunannya hanya berdasarkan satu kriteria, misalnya berdasarkan kandungan protein, energi atau TDN saja.
Hal yang harus diingat dalam memilih bahan pakan pada metode ini adalah pakan yang satu harus mempunyai kandungan lebih tinggi dari yang diharapkan dan yang satunya lagi harus mempunyai kandungan yang lebih rendah dari yang diharapkan.
Kelemahan dari cara formulasi ransum yang sangat sederhana ini adalah terjadinya kelebihan jumlah zat gizi protein dan energi dari standar kebutuhan zat-zat gizi. Akan tetapi, lebih baik bila ransum yang diberikan mengandung zat-zat gizi yang berlebih daripada kekurangan, asalkan nilai ekonomisnya tidak terlalu berpengaruh.
Perhitungan formulasi ransum dapat dikelompokkan menjadi beberapa bahan penyusun ransum. Kelurahan satu sumber air yang berada di Kota ini memiliki luas wilayah seluas 32,83 Samarinda. Disamping itu waduk ini Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak juga menjadi salah satu obyek Seiring berjalannya waktu Di desa ini, terdapat sebuah fungsi dari waduk ini mulai kurang waduk yaitu Waduk Benanga dengan optimal. Dua tahun yakni tinggal meter alternatif penerapan teknologi yang kubik. Ketika musim hujan debit air akan dikembangkan sebagai kegiatan Waduk Benanga ketinggiannya dapat Tim Program Hibah Bina Desa PHBD melebihi palang pintu, menyebabkan air yaitu pengolahan eceng gondok sebagai meluap dan menggenangi kawasan yang pakan ternak dan pengolahan eceng lebih rendah sehingga menyebabkan gondok sebagai bahan baku industri banjir di beberapa kawasan Kota kerajinan rumah tangga.
Ternak Subur. Sejauh ini banyak program Pelatihan kerajinan eceng gondok pembersihan wilayah waduk benanga dilaksanakan pada tanggal 3 — 5 yang dilaksanakan oleh pemerintah September , sedangkan pelatihan daerah namun belum efektif.
Kegiatan ini waduk yang mengganggu fungsi waduk dimaksudkan sebagai media untuk dan belum dilakukannya pemanfaatan komunikasi beberapa pihak yang terkait atau tindakan pengelolaan terhadap dengan program yaitu : universitas, eceng gondok yang ada di waduk kelurahan Lempake, Dinas tersebut.
Kegiatan berikutnya yaitu Kegiatan berikutnya yaitu sosialisasi yang terbagi menjadi dua Pelatihan. Pelatihan dilakukan dalam 2 tahap yaitu : sosialisasi mengenai tahap pula yaitu pelatihan pembuatan pemanfaatan eceng gondok sebagai kerajian eceng gondok pada tanggal 3- 5 bahan utama kerajinan tangan pada september yang melibatkan mitra tanggal 25 Juli dan untuk yaitu IKM YL Handycraft Yogyakarta sosialisasi kedua mengenai pemanfaatan sebagai pembina yang keberadaannya di eceng gondok sebagai pakan ternak bawah naungan Disperindagkop berupa silase pada tanggal 13 Agustus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelatihan ini dilakukan dan Dinas Perindustrian Kota dengan melibatkan dosen di Fakultas Samarinda memacu terbentuknya sentra Pertanian sehingga pembuatan pakan encong gondok di Kelurahan Lempake. Pelatihan Melihat budaya Kalimantan ini diharapkan dapat menjadi pintu bagi Timur yang kaya akan kesenian berupa peternak dalam meningkatkan kegiatan anyaman manik-manik yang diakui usaha peternakan sapi yang dimiliki terbaik di seluruh Indonesia, menjadi lebih efisien.
0コメント